Friday, January 22, 2016

Ekologi Manusia

EKOLOGI MANUSIA

Stephen J Appold. "Human Ecology". Dalam Cliffton D Bryant & Dennis L Peck. 21st Century Sociology: A Reference Handbook. California: Sage Publications, Inc.




Ekologi didefinisikan sebagai cabang dari biologi yang berkaitan dengan relasi-relasi mahluk hidup terhadap lingkungan sekitar, kebiasaan dan cara hidup mereka. Definisi ini, menandai dua hal: pertama, adanya ketergantungan atas dasar kemanfaatan. Kedua, definisi tersebut mengindikasikan terminologi yang tidak seperti pengertian 'ekologi manusia yang dikenal selama ini'. Relasi-relasi individu dengan lingkungan, kebiasaan dan cara hidup mereka termasuk semua aspek yang saat ini dilihat sebagai dampak kontekstual (contextual effects). Definisi ini mencakup aspek-aspek dalam psikologi perkembangan dan psikologi lingkungan. Bagian ini yang kemudian dikenal dengan istilah autoecology (menempatkan organisme secara individual berlawanan dengan synecology, studi kolektivitas), bagian dari ekologi tetapi biasanya tidak menjadi bagian dari terminologi tersebut. Definisi ini mencakup kajian-kajian seperti Gerth dan Mills tentang karakter dan struktur sosial, yang mempelajari mengenai bagaimana perubahan dalam struktur sosial berdampak pada 'mode of life' dari suatu masyarakat. Sebaliknya sosiologi ekologi manusia berfokus pada penelusuran mengenai 'aggregation effects' (dampak agregasi), yaitu bagaimana masyarakat hidup bersama, menciptakan organisasi sosial, yaitu relasi resiprokal antarindvidu atau masyarakat dengan lingkungannya berada. Ekologi manusia secara khusus mengkaji tentang alam dan proses perkembangan komunitas.

Perkembangan Teori Ekologi Manusia

Terminologi 'ekologi' diciptakan oleh seorang ahli botani Jerman bernama Ernst Haeckel pada tahun 1868.Terminologi 'ekologi manusia' digunakan pertama kali oleh J Paul Goode, seorang geografer dari Universitas Chicago pada tahun 1907. Pada tahun 1920, Barrington Moore, ketua 'Ecology Society' Amerika, melekatkan ilmu geografi sebagai 'ekologi manusia'. Ellswort Huntington dan Sumner W Crushings memunculkan istilah 'ekologi manusia' dalam Prinsip-prinsip Geografi Manusia.  Geografer lain yang juga menaruh perhatian dan melanjutkan ranah ekologi manusia sebagai bagian dari identitas masa depan dalam ilmu geografi adalag Harlan Barrows. Setelah kelompok geografer, penelusuran akar ilmu ekologi manusia dapat dilihat dari kelompok antropolog. Antropolog menunjukan ketertarikannya pada bidang ekologi di awal 1903, tetapi terminolopgi 'ekologi manusia' tidak muncul dan digunakan sampai tahun 1930-an. Saat ini, teroi ekologi manusia sudah didiskusikan secara intensif oleh para antropolog.
Pada tahun 1915, Robert Park dalam essaynya yang berjudul "The City: Suggestions for the Investigation of Human Behaviour in the City Environment’' kadangkala disebut sebagai awal mula pemikiran ekologis dalam sosiologi, begitupun Park yang menebutkan bahwa terminologi tersebut memungkinkan munculnya teori ekologi. Ekologi tidak terlalu digunakan dalam essaynya mengenai Sociology and the Social Sciences pada tahun 1921. Park mendiskusikan ekologi manusia pada tahun 1925 dalam American Sociological Society, tetapi sampai tahun 1936 Park menggunakan  teori ekologi secara sistematis. Hawley menghubungkan awal mula ekologi manusia dalam buku Park dan Burgess 'Introduction to the Science of Sociology'.


(Dwi Wulan Pujiriyani/SPD 2015)

No comments:

Post a Comment

Pemuda dan Pertanian

Pemuda dan Pertanian di Malawi Blessing Chinsinga dan Michael Chasukwa. 2012. ‘Youth, Agriculture and Land Grabs in Malawi’. IDS...