EKOLOGI MANUSIA
Stephen J Appold. "Human Ecology". Dalam Cliffton
D Bryant & Dennis L Peck. 21st Century Sociology: A Reference Handbook.
California: Sage Publications, Inc.
Ekologi didefinisikan sebagai cabang dari biologi
yang berkaitan dengan relasi-relasi mahluk hidup terhadap lingkungan sekitar,
kebiasaan dan cara hidup mereka. Definisi ini, menandai dua hal: pertama,
adanya ketergantungan atas dasar kemanfaatan. Kedua, definisi tersebut
mengindikasikan terminologi yang tidak seperti pengertian 'ekologi manusia yang
dikenal selama ini'. Relasi-relasi individu dengan lingkungan, kebiasaan dan
cara hidup mereka termasuk semua aspek yang saat ini dilihat sebagai dampak
kontekstual (contextual effects).
Definisi ini mencakup aspek-aspek dalam psikologi perkembangan dan psikologi
lingkungan. Bagian ini yang kemudian dikenal dengan istilah autoecology (menempatkan organisme
secara individual berlawanan dengan synecology,
studi kolektivitas), bagian dari ekologi tetapi biasanya tidak menjadi bagian
dari terminologi tersebut. Definisi ini mencakup kajian-kajian seperti Gerth
dan Mills tentang karakter dan struktur sosial, yang mempelajari mengenai
bagaimana perubahan dalam struktur sosial berdampak pada 'mode of life' dari suatu masyarakat. Sebaliknya sosiologi ekologi
manusia berfokus pada penelusuran mengenai 'aggregation
effects' (dampak agregasi), yaitu bagaimana masyarakat hidup bersama, menciptakan
organisasi sosial, yaitu relasi resiprokal antarindvidu atau masyarakat dengan
lingkungannya berada. Ekologi manusia secara khusus mengkaji tentang alam dan
proses perkembangan komunitas.
Perkembangan
Teori Ekologi Manusia
Terminologi 'ekologi' diciptakan oleh seorang ahli
botani Jerman bernama Ernst Haeckel pada tahun 1868.Terminologi 'ekologi
manusia' digunakan pertama kali oleh J Paul Goode, seorang geografer dari
Universitas Chicago pada tahun 1907. Pada tahun 1920, Barrington Moore, ketua 'Ecology
Society' Amerika, melekatkan ilmu geografi sebagai 'ekologi manusia'. Ellswort
Huntington dan Sumner W Crushings memunculkan istilah 'ekologi manusia' dalam
Prinsip-prinsip Geografi Manusia. Geografer
lain yang juga menaruh perhatian dan melanjutkan ranah ekologi manusia sebagai
bagian dari identitas masa depan dalam ilmu geografi adalag Harlan Barrows. Setelah
kelompok geografer, penelusuran akar ilmu ekologi manusia dapat dilihat dari
kelompok antropolog. Antropolog menunjukan ketertarikannya pada bidang ekologi
di awal 1903, tetapi terminolopgi 'ekologi manusia' tidak muncul dan digunakan
sampai tahun 1930-an. Saat ini, teroi ekologi manusia sudah didiskusikan secara
intensif oleh para antropolog.
Pada tahun 1915, Robert Park
dalam essaynya yang berjudul "The
City: Suggestions for the Investigation of Human Behaviour in the City
Environment’' kadangkala disebut sebagai awal mula pemikiran ekologis dalam
sosiologi, begitupun Park yang menebutkan bahwa terminologi tersebut
memungkinkan munculnya teori ekologi. Ekologi tidak terlalu digunakan dalam
essaynya mengenai Sociology and the
Social Sciences pada tahun 1921. Park mendiskusikan ekologi manusia pada
tahun 1925 dalam American Sociological
Society, tetapi sampai tahun 1936 Park menggunakan teori ekologi secara sistematis. Hawley
menghubungkan awal mula ekologi manusia dalam buku Park dan Burgess 'Introduction to the Science of Sociology'.
(Dwi Wulan Pujiriyani/SPD 2015)
No comments:
Post a Comment